Liputan6.com, Jakarta - Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto mendapat predikat sebagai mahasiswa lulusan terbaik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Penghargaan mahasiswa terbaik yang disematkan kepada Sekjen PDIP itu diumumkan pada masa Penutupan Program Pascasarjana Magister dan Doktor Universitas Pertahanan Tahun Ajaran 2023.
Bertempat di Aula Merah Putih, Unhan, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (13/3/2023), Hasto Kristiyanto menjadi satu-satunya mahasiswa program doktor yang meraih lulusan terbaik dengan IPK 4,00 dan predikat Summa Cumlaude.
Baca Juga
Tak hanya Hasto, penghargaan mahasiswa terbaik juga diberikan kepada lima mahasiswa dari Program Magister.
Advertisement
Adapun Penutupan Program Pascasarjana Magister dan Doktor Unhan ini juga mengumumkan jumlah mahasiswa yang menerima predikat kelulusan yakni Summa Cum Laude 1 orang, Magna Cum Laude 2 orang, Cum Laude 2 Orang, Dengan Pujian 113 orang, Sangat memuaskan 400 orang, Memuaskan 38 orang dan Lulus 22 orang.
Hasto pun memimpin para mahasiswa penerima lulusan terbaik untuk maju dan mendapat sertifikat dari Rektor Universitas Pertahanan RI Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng.
"Lapor, penerimaan piagam penghargaan lulusan terbaik Pascasarjana Program Magister dan Program Doktor serta kader intelektual bela negara siap," kata Hasto dihadapan Rektor dan pengajar Unhan.
Lalu, dilakukan upacara penyerahan sertifikat lulusan terbaik mahasiswa nasional dan internasional serta penyerahan sertifikat kader intelektual bela negara oleh inspektur upacara.
Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Prof. Amarulla Octavian pun langsung memberikan piagam penghargaan kepada Hasto berupa map berwarna merah. Kelima penerima lulusan terbaik juga menerima map berwarna merah.
Penyerahan penghargaan turut disaksikan oleh civitas akademika serta para mahasiswa pascasarjana magister dan doktor Universitas Petahanan.
Dalam amanatnya, Laksamana Madya TNI Prof. Amarulla Octavian mengatakan para lulusan magister dan doktor ilmu pertahanan, harus mampu memaknai diri sendiri dan memiliki nilai tambah bagi organisasi, serta bagi Negara dan Bangsa. Sehingga, nantinya dapat menjadi modal dasar pembangunan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
Terlebih, di era globalisasi dewasa ini, ancaman terhadap eksistensi suatu bangsa dan negara semakin kompleks dan sulit diprediksi.
"Ancaman cenderung bersifat non militer dilakukan secara non linier tidak langsung dan bersifat proxy war, jenis ancaman perang di era sekarang memiliki spektrum yang sangat luas dan secara masif melalui berbagai aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, berupa ancaman non militer berdimensi ideologi politik ekonomi sosial budaya teknologi keselamatan umum dan legislasi," kata Amarulla.
Â
Pesan Rektor Unhan
Dia mengatakan, kondisi ini tentunya menjadi tantangan sekaligus tugas bagi para calon wisudawan-wisudawati, sebagai alumni Unhan RI untuk mampu dan turut andil dalam memberikan solusi kontribusi positif bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya juga berpesan jadilah kader intelektual bela negara yang mampu menjadi teladan dalam internalisasi nilai nilai negara, dan memberikan darmabakti terbaik bagi negara sesuai profesi dan pekerjaan masing masing," terangnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama para mahasiswa lulusan terbaik dengan Rektor dan Civitas Akademika Unhan RI dan per prodi. Rencananya besok akan dilakukan prosesi wisuda.
Advertisement